SEKOLAH DAMBAAN, BELAJARPUN
NYAMAN
Belajar
akan nyaman apabila keadaan dan kondisi
tempat menimba ilmu kita juga nyaman. Dengan kata lain kondisi sekolah
kita juga harus nyaman baik itu lingkunganya, guru-gurunya, teman-temannya,
pendidikannya dll. Pada dasarnya semua sekolah sama saja karena sama-sama
memberikan pengajaran dan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, yang
membedakan adalah kualitas pendidikan sekolah tersebut. Kebanyakan banyak orang
akan lebih memilih sekolah dengan kualitas mutu pendidikan yang tinggi
sekalipun biayanya mahal. Tetapi tak sedikit orang juga yang beranggapan bahwa
semua semua pendidikan sama, yang penting biayanya murah. Itu persepsi mereka
yang berbeda-beda karena pada dasarnya manusia diciptakan dengan karakter yang
berbeda-beda. Bagaimana dengan pendapat kalian ?
Sebagai
pelajar, aku lebih memilih sekolah yang berkualitas baik dengan biaya yang
optimum (terjangkau) dalam artian tidak terlalu mahal dan tidak terlalu minim.
Karena apa ? sekolah kan juga mempunyai bagian dari anggaran pendidikan
Indonesia, buat apa bayar terlalu mahaal. Kasihan orang tua kita kan. Tapi kita
juga jangan terlalu pelit untuk mengeluarkan uang untuk pendidikan sekolah
kita. Kita juga menikmati fasilitas sekolah tersebut, semua gak gratis dan kita
harus membayarnya juga. Bisa dikatakan sekolah dambaanku adalah sekolah yang
mempunyai kualitas mutu baik dengan biaya standard. Sekolah yang demikian tentu ada di Indonesia
yang lebih mengutamakan aspek mutu pendidikan anak didiknya.
Dengan
menginginkan biaya yang standard tentu fasilitas
yang diperoleh juga sebanding. Tidak terlalu mewah atu muluk-muluk. Sama seperti
sekolah pada umunya, fasilitas seperti ruang kelas, lapangan, perpustakaan,
musholla, kantin, toilet, tempat parkir, uks, lab kimia, lab komputer, sound,
papan tulis, bangku tentu sudah menjadi fasilitas pokok di sekolah. Tetapi fasilitas
tambahan seperti AC, layar LCD, PC itu sepertinya tidak perlu untuk ada di
sekolah dambaanku. Fasilitas tersebut kebanyakan terdapat di sekolah kota-kota
besar. Penggunaan AC sebenarnya juga tidak baik buat lingkungan karena bisa mengakibatkan
dampak pencemaran lingkungan CFC. Jika kita merasa panas, cukup membuka jendela
sebagai ventilasi udara, itu lebih baik karena bisa mendapat udara langsung
dari alam. Dibanding AC, penggunaan kipas lebih murah dan hemat biaya. Lalu
adanya PC dan layar LCD tidak menjamin bisa memahamkan materi pada muridnya
dengan mudah walaupun sekarang sudah zamannya memakai teknologi. Dengan adanya
layar LCD memang membantu guru dalam mengajarkan pada murid, tapi terkadang
kebanyakan murid malah tidak paham dan malas mencatat. Jadi, lebih efektig guru
menerangkan lewat papan tulis.
Lingkungan sekolah
yang ku idamkan itu lokasinya tidak terlalu dekat dengan keramaian kota karena
itu akan membuat suasana menjadi bising
sehingga belajar akan terganggu. Sekolah dambaanku itu tempatnya di sekitar
persawahan desa tetapi juga tidak terlalu plosok/pinggiran. Keadaan seperti
bisa membuat kita lebih mengenal alam dan suasana tentram tidak terlalu
berisik. Kondisi dalam lingkungan sekolah sendiri juga harus bersih dan rindang
seperti hijaunya tanaman di persawahan, harus banyak pepohonan atau tumbuhan
agar terlihat asri. Belajar akan nyaman jika aku mendapatkan suasana sekolah
yang demikian. ^^
Sedangkan
Mutu pendidikan sekolah yang baik dapat dilihat dari beberapa aspek yang
meliputi guru-gurunya, mata pelajaran, tugas dan pekerjaan
rumah,hubungan guru dengan orang tua,hubungan antar siswa dan bentuk ujian
kelulusanya.
Guru
yang mengajar harus kompeten dan mempunyai kemampuan yang baik dalam memberikan
pelayanan ilmu kepada anak didiknya. Metode pembelajaran dan moralitas guru
yang menjadi bahan penilaian murid terhadap gurunya. Di sekolah yang ku
dambakan, gurunya harus memiliki metode
pembelajaran yang efektif sehingga bisa dipahami oleh muridnya dengan mudah,
misalnya, guru harus memberikan kesempatan siswanya untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami. Materi pembelajaran juga disa dilakukan dengan
belajar secara berkelompok di kelas, saling bertukar pikiran sesama teman dan
gurunya bisa mendatangi meja kelompok satu persatu untuk menjelaskan yang belum
dipahami. Ini memang metode lama, tapi aku pikir masih efektif untuk diterapkan
saat ini. Sedangkan untuk evaluasinya, guru memberikan kuis soal mata pelajaran.
Siswa yang berani mengerjakan ke depan papan tulis dan benar, maka berhak
mendapatkan nilai tambahan/point plus pada siswanya. Dengan begitu, siswa akan
lebih semangat belajar dan berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai tambahan.
Mata pelajaran yang
diberikan sama seperti pada umumnya. Matematika, bahasa Indonesia, bahasa
Inggris sudah menjadi pelajaran dasar yang harus diberikan kepada murid.
Pelajaran pokoknya yaitu kimia, biologi, fisika untuk jurusan IPA dan
sosiologi, ekonomi, geografi untuk jurusan IPS di tingkat SMA. Selain itu,
masing-masing sekolah diberi hak untuk memberikan pelajaran tambahan berupa
ketrampilan dan muatan lokal. Pelajaran ketrampilan di sekolah dambaanku
baiknya adalah elektro/ tata boga untuk jurusan IPA dan akuntansi untuk jurusan
IPS. Karena pelajaran elektro/tata boga maupun akuntansi dapat memberikan pengalaman
sendiri dan bisa bermanfaat suatu hari nanti untuk memulai kerja. Di sekolah
dambaanku juga perlu diadakan pelajaran tambahan tentang lingkungan hidup,
dimana pelajaran tersebut dapat
mengenalkan kita lebih dekat kepada alam dan bisa menjaga kelestarian alam.
Tugas dan pekerjaan
rumah (pr) memang
pekerjaan kita sebagai pelajar selain belajar. Tapi alangkah baiknya di sekolah
dambaanku itu para gurunya tidak terlalu banyak memberikan tugas dan pr.
Sebagai pelajar itu bukan cuma belajar dan ngerjain pr aja, tapi juga perlu
waktu untuk istirahat, membantu orang tua, dan melakukan aktivitas lainnya.
Efektifnya guru itu harus memberikan pr seminggu tiga kali. Kalau takut
muridnya gak belajar, yang rugi juga muridnya sendiri. Sebagai pelajar SMA,
sudah seharusnya mempunyai kesadaran yang tinggi untuk belajar yang giat
sebagai bekal masa depan. Jadi, aku pikir mau belajar apa nggak itu tergantung
individual muridnya. Aku juga ingin jika memberikan tugas itu yang mampu
dikerjakan para muridnya, tidak melebihi batas sewajarnya kemampuan murid.
Hubungan antar guru
dengan orang tua maupun hubungan antar siswanya juga merupakan penentu baik tidaknya
mutu sekolah tersebut. Para guru harus bisa bersosialisasi dengan orang tua
murid, biasanya ini terlihat ketika penerimaan raport sekolah tiap semester
dimana orang tua murid di undang untuk hadir mengambil raport anaknya. Sekolah
dambaanku itu guru tidak hanya Cuma memberikan raport kepada wali murid, tetapi
juga harus bisa memberikan informasi tentang perkembangan anaknya didiknya
secara langsung kepada wali muridnya serta bisa memberikan saran terbaik kepada
orang tua untuk selalu memberi dukungan kepada anaknya agar bisa menunjang
prestasi anaknya. Komunikasi itu penting, sekalipun itu guru dengan orang tua
para murid.
Sedangkan
untuk hubungan antar siswanya juga
harus bisa menjalin komunikasi dengan baik. Saling bertukar pikiran dalam
kegiatan diskusi kelompok, saling menyapa jika bertemu, dan tidak ada
permusuhan apalagi tawuran itu sudah menciptakan suasana yang kondusif dan aman
di sekolah. Yang tergabung dalam organisasipun harus saling membaur dan bisa
menjalin kerja sama dengan baik dan yang paling penting adalah menghargai
pendapat satu sama lain agar tidak sampai terjadi perselisihan satu sama lain. Kalian
pasti juga bisa merasa nyaman kan kalau kondisi sekitar kita demikian ?
Nah,
point yang paling penting adalah bentuk
ujian dan prosesnya, baik itu ujian kelulusan, ujian sekolah, ujian
semester yang paling harus diutamakan adalah kejujuran. Karena itulah yang
menjadi parameter mutu sekolah itu. Dalam ujian kelulusan itu harusnya gak ada
yang namanya bocoran, semua harus murni hasil pikiran invidual siswanya. Mau
jadi apa bangsa ini nanti kalau generasinya pembohong? Dan buat pemerintah,
sebaiknya UNAS itu janganlah hanya dijadikan patokan satu-satunya penentuan
kelulusan siswa. Nggak adil banget kalau sekolah selama tiga tahun hanya
ditentukan selama empat hari. Toh mereka sekolah bukan Cuma ingin nyari ijazah,
tapi paling utama adalah nyari ilmu. Banyak aspek lain yang harus
dipertimbangkan dalam penentuan kelulusan seperti ujian sekolah mereka,
keseharian sikap, prestasi-prestasi mereka.
Sebagai
pelajar dan sebagai generasi penerus bangsa, aku berharap pendidikan Indonesia ke depan semakin berkualitas.
Berkualitas dalam artian benar-benar asli dan murni dari segi pembelajaran dan
anak bangsanya. Anak didiknya cerdas karena kemampuan intern dalam diri sendiri
buka karena faktor negatif lain. Dengan kecerdasan intern itu, anak didiknya bisa
membawa pendidikan Indonesia lebih maju dan bisa meraih kejuaraan di tingkat
Internasional sehingga bisa membawa nama harus bangsa Indonesia.
Salam
Pendidikan !! *Aku Bangga jadi anak Indonesia *
Artikel ini ditulis sebagai wujud partisipasi dalam
Follow twitter @Youth_ESN dan @USBI_Indonesia untuk info lebih lanjut.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus