Dionaea muscipula alias Venus si Perangkap Lalat adalah sejenis tanaman karnivora yang mampu
memakan binatang dengan cara menjebak dan mencerna mangsanya tersebut. Ada
sekitar 600 spesies tanaman karnivora. Tanaman Dionaea muscipula
merupakan tanaman endemik baik di daerah Carolina Utara maupun Carolina
Selatan. Dionaea muscipula merupakan tanaman unik dan termasuk kategori
tanaman langka di dunia.
Dionaea muscipula adalah tanaman
karnivora (pemakan serangga), yang paling dikenal, karena perangkap alaminya yang unik, aktif dan
efisien. Dua daun yang menempel pada tanaman ini dipenuhi oleh bulu-bulu ultra sensitif yang mendeteksi
keberadaan apa saja dari semut, lalat, atau jenis serangga lainnya.
Begitu ada yang
menyentuh bulunya, daun yang termodifikasi menjadi penjebak serupa jepit
dengan beberapa rambut sensor gerak di dalamnya, akan bekerja dalam waktu kurang dari sedetik dan menjepit
dengan erat mangsa yang terperangkap tersebut dan mulai dicerna dengan enzim
yang dikeluarkannya. Semula tanaman ini disebut sebagai insektivora alias pemakan serangga,
tetapi selanjutnya istilah karnivora lebih tepat digunakan karena beberapa
tanaman diketahui dapat menjebak dan mencerna binatang selain seperti katak
kecil dan cicak yang tertangkap perangkapnya.
Tanaman yang misterius ini telah
diketahui oleh ilmuwan tanaman selama 200 tahun. Kejadiannya konon bermula pada
tanggal 2 Januari 1760, ketika Gubernur kolonial, Arthur Dobbs berjalan-jalan di hutan Carolina Utara, dia tertarik dan heran dengan keberadaan tanaman
tersebut. Dia melihat bentuk tanaman aneh yang bisa menangkap serangga, antara
lain lalat, kumbang, ngengat, dan lain lain, makanya tanaman ini di namakan Fly Trap. Kemudian pada tahun 1875 Charles Darwin, tertarik dengan Venus Fly Trap. Venus Fly Trap memiliki daun yang berwarna hijau
cerah dan tumbuh keluar dari dasar. Bagian dalamnya berwarna merah cerah.
Sebenarnya trap pada tanaman Venus Fly Trap merupakan modifikasi dari
daun. Tangkai bunga dapat tumbuh sepanjang
10-25 cm, pada saat musim semi dan tumbuh membentuk cluster bunga
berwarna putih yang cantik. Ukuran trap dipengaruhi oleh cahaya dan kelembapan,
ukuran trap biasanya dipengaruhi oleh pertumbuhan sistem akar, karena akar
berfungsi untuk mengambil nutrisi.
Secara garis besar, pada tanaman
karnivora ada dua macam mekanisme penjebak, yaitu aktif dan pasifjebakan
jepit dan tipe penyedot
'jebakan tikus'. bergerak.Mekanisme penjebak aktif melibatkan pergerakan cepat. Pada Dionaea muscipula, tipe jebakannya adalah tipe jebakan jepit,
seperti yang dapat ditemui pada Aldrovanda.
Jebakan terdiri dari dua lobus berbentuk oval hingga segi empat yang bertemu di
salah satu sisinya dan dalam keadaan terbuka. Saat mendapat rangsangan kedua
lobus akan bergerak cepat, mengatup ke arah satu sama lain dan menjebak mangsa
di dalamnya.
Seluruh serangga yang berukuran
kecil terperangkap dalam jebakan, sedangkan serangga yang berukuran lebih besar
seperti belalang dan lebah, posisi kepalanya ada diluar trap. Venus Fly Trap
memiliki satu set kelenjar yang terletak di dasar, dekat struktur yang
menyerupai rambut yang akan mulai bekerja mensekresikan attractant, ketika jebakan tersebut membentuk sudut 90O,
sehingga ketika ada serangga yang hinggap di antara rambut-rambut tersebut,
maka jebakan tersebut akan menutup.
Didalam jebakan tersebut juga
diproduksi cairan asam enzimatik
yang akan menguraikan jaringan hidup, mengubahnya menjadi bentuk yang dapat
dimakan oleh tanaman tersebut. Ketika proses pencernaan telah selesai maka
jebakan akan membuka kembali, dan menyisakan struktur seperti rangka, sedangkan
materi nitrogen telah
digunakan oleh tanaman sebagai nutrisi. Rambut-rambut yang sensitif tersebut
berfungsi untuk mencegah daun menutup hanya karena tetesan air hujan, karena
daun tersebut membutuhkan dua atau lebih rambut-rambut yang terpicu agar dapat
menutup, ketika daunnya tersebut menutup tanpa ada serangga didalamnya, daun
akan membuka kembali dalam beberapa jam. Menurut Lloyd dan George (1962),
jebakan tersebut dapat menangkap 3 serangga, sebelum daun berubah menjadi hitam
dan mati, tapi jika tanaman ini disentuh rambutnya tanpa ada serangga yang
tertangkap, maka daun dapat membuka dan menutup lagi selama 7 kali.
Sumber : copyright of smart-pustaka.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar