Taukah kalian
mengapa mahluk hidup mengalami
metabolisme dalam tubuhnya? Mahluk hidup mengalami metabolisme untuk
menghasilkan energi bagi kelangsungan hidupnya. Bayangkan jika mahluk hidup
tanpa energi? Bukan mahluk hidup lagi namanya! Tahukah kalian bagaimana
metabolisme dapat berproses dalam tubuh kalian? Metabolisme dapat bekerja
karena adanya Enzim. Enzim merupakan
suatu protein fungsional. Dari definisi tersebut, dapat diketahui bahwa protein
merupakan bahan baku dari enzim. Protein merupakan penyusun utama dari organel
sel. Selain protein fungsional yang berupa enzim, protein juga dapat berupa
protein struktural seperti protein integral yang merupakan salah satu komponen
utama pada membran sel. Protein merupakan suatu polipeptida yang berupa
rangkaian asam amino. Asam amino dihasilkan dalam tubuh melalui suatu proses
yang disebut sintesis protein, dimana asam amino yang terbentuk dirangkai
menjadi suatu polipeptida (protein). Pada topik kali ini akan dibahas secara
mendetail tentang tahapan sintesis protein dalam tubuh. Sintesis protein dapat
terjadi pada sel Prokariotik dan sel Eukariotik. Apa kalian tau perbedaan sel
prokariotik dan sel eukariotik? Langsung simak saja penjelasan dibawah ini!
Perbedaan sel
prokariotik dan sel eukariotik adalah sebagai berikut :
1. Sel
prokariotik tidak memiliki membran inti sel, sedangkan sel eukariotik memiliki
membran inti sel
2. Sel
prokariotik tidak memiliki organel sel, sedangkan sel eukariotik memiliki
organel sel
3. Sel prokariotik memiliki bentuk DNA sirkuler, sedangkan sel eukariotik memiliki
bentuk DNA linear
4. Sel
prokariotik memiliki bentuk yang sederahana, sedangkan sel eukariotik memiliki
bentuk yang lebih kompleks
Dari keempat perbedaan
kedua sel diatas, tentunya kedua sel tersebut juga memiliki perbedaan pada
proses sintesis protein. Sebelum jauh membahas tentang perbedaan sintesis
protein pada sel prokariotik dan sel eukariotik, akan dibahas terlebih dahulu
proses sintesis protein.
Sintesis protein
melibatkan DNA sebagai pembuat rantai polipeptida. DNA tidak serta merta
langsung terbentuk dalam rantai polipeptida, tetapi harus melalui dua tahap
yang melewati RNA. DNA merupakan bahan informasi genetik yang dapat diwariskan,
informasi genetik tersebut dikode dalam gen menjadi urutan asam amino pada
tahap sintesis protein. Perlu diketahui perbedaan RNA dan DNA adalah sebagai
berikut :
a.DNA : Rantai ganda, terdapat basa Timin,
Gula Deoksiribosab.
b.RNA : Rantai tunggal, terdapat basa
Urasil, Gula Oksiribosa
Suatu konsep dasar yang menunjukkan aliran
informasi genetik dari DNA melalui RNA untuk menentukan ciri spesifik mahluk
hidup disebut dengan konsep Dogma Genetik. Dogma genetik dibagi
menjadi dua tahap yakni tahap dogma genetik pertama adalah transkripsi, pembuatan
mRNA melalui DNA template. Tahap dogma genetik kedua adalah translasi,
penerjemahan kode genetik yang dibawa mRNA untuk menjadi suatu urtan asam
amino.
Sintesis protein
terjadi pada sel prokariotik dan sel eukariotik. Untuk lebih jelasnya, mari simak
uraian materi berikut ini.
1.
Sintesis
Protein pada Sel Prokariotik
Sintesis protein dibagi menjadi dua tahap yaitu
transkripsi dan translasi, dimana masing-masing tahap terdiri dari tiga langkah
yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.
Tahapan sintesis
protein pada sel prokariotik tidak terputus dan bersambung, artinya tahap
translasi dapat dilakukan meskipun tahap transkripsi belum selesai. Hal ini dikarenakan
sel prokariotik tidak memiliki inti sel sehingga tahap transkripsi dan
translasi dilakukan di sitoplasma.
a. Transkripsi
Transkripsi merupakan tahap pembentukan mRNA dari
untai DNA template (sense). DNA yang tidak ditranskripsi disebut antisense. Transkripsi
pada sel prokariotik berlangsung di sitoplasma. Sel prokariotik hanya
memerlukan satu enzim RNA polimerase untuk melakukan transkripsi. Pada tahap Inisiasi, RNA Polimerase menempel pada
promotor. Tahap Elongasi, RNA polimerase membuka untai double helix DNA dan bergerak di
sepanjang DNA untuk membentuk mRNA dari arah 3’-5’. Basa nukleotida yang dibawa
mRNA komplementer dengan basa nukeotida pada DNA template. Pada tahap Terminasi, Saat RNA Polimerase mencapai
terminator, proses transkripsi berhenti dan mRNA yang membawa kodon bergerak
menuju ribosom.
b.Translasi
Translasi merupakan tahap
penerjemahan kode genetik yang dibawa mRNA untuk menjadi suatu urutan asam
amino. Translasi pada sel prokariotik juga terjadi di sitoplasma. Dalam tahap
translasi melibatkan rRNA dan tRNA.
Pada tahap Inisiasi, Proses inisiasi dimulai ketika ribosom subunit kecil berikatan dengan mRNA. Inisiator tRNA berikatan pada daerah AUG yang mengkode asam amino metionin. Selanjutnya ribosom sub unit kecil akan menempel pada ribosom subunit besar dan tRNA menempati sisi P. Tahap elongasi, Ribosom bergerak sepanjang mRNA
mencocokan kode genetik yang dibawa mRNA (kodon) dengan antikodon yang dibawa
oleh tRNA untuk menjadi suatu urutan asam amino. Sederhananya, tRNA
menerjemahkan bahasa yang dibawa mRNA menjadi bahasa asam amino. Tahap terminasi, Terjadi ketika tRNA mencapai kodon stop
sehingga proses translasi berhenti dan dihasilkan rangkaian asam amino yang
yang disebut polipeptida.
2. Sintesis
Protein pada Sel Eukariotik
Tahapan sintesis
protein pada sel eukariotik sama dengan sel prokariotik yaitu terdiri dari
tahap transkripsi dan tahap translasi. Perbedaanya pada sel eukariotik, transkripsi
terjadi di inti sel dan translasi terjadi di sitoplasma tepatnya di ribosom.
Selain itu, dalam tahap transkripsi terdapat pemrosesan mRNA sebelum keluar ke
sitoplasma.
a. Transkripsi
Transkripsi merupakan tahap pembentukan mRNA berdasatkan kode genetik ada DNA template. Transkripsi pada sel eukariotik melibatkan tiga enzim RNA Polimerase. Pada tahap Inisiasi, RNA Polimerase dan faktor transkripsi
(TFs) menempel pada promotor. TFs berperan membuka rantai DNA.
. Tahap Elongasi, RNA polimerase membuka untai double helix DNA dan bergerak di
sepanjang DNA untuk membentuk mRNA dari arah 3’-5’. Basa nukleotida yang dibawa
mRNA komplementer dengan basa nukeotida pada DNA template. Pada tahap Terminasi, Saat RNA Polimerase mencapai
terminator, proses transkripsi berhenti dan mRNA yang membawa kodon bergerak
menuju ribosom.
b. Translasi
Translasi merupakan tahap
penerjemahan kode genetik yang dibawa mRNA untuk menjadi suatu urutan asam
amino. Translasi pada sel prokariotik juga terjadi di sitoplasma. Dalam tahap
translasi melibatkan rRNA dan tRNA. Pada tahap Inisiasi, Proses inisiasi dimulai ketika ribosom subunit kecil berikatan dengan mRNA. Inisiator tRNA berikatan pada daerah AUG yang mengkode asam amino metionin. Selanjutnya ribosom sub unit kecil akan menempel pada ribosom subunit besar dan tRNA menempati sisi P. Tahap elongasi, Ribosom bergerak sepanjang mRNA
mencocokan kode genetik yang dibawa mRNA (kodon) dengan antikodon yang dibawa
oleh tRNA untuk menjadi suatu urutan asam amino. Sederhananya, tRNA
menerjemahkan bahasa yang dibawa mRNA menjadi bahasa asam amino. Tahap terminasi, Terjadi ketika tRNA mencapai kodon stop
sehingga proses translasi berhenti dan dihasilkan rangkaian asam amino yang
yang disebut polipeptida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar