Selasa, 22 Desember 2015

AWAS, HINDARI MINUM TEH SETELAH MAKAN!

       Popularitas teh semakin hari semakin merangkak naik. Selain menjadi minuman yang selalu menghiasi menu-menu di berbagai rumah makan, teh juga bisa menjadi bahan campuran diberbagai makanan. Bau teh yang menyegarkan dan warna hijau yang menyejukkan biasanya digunakan sebagai bahan tambahan sekaligus pewarna dalam pembuatan kue. Akan tetapi dianjurkan untuk memberi jeda antara konsumsi makanan dengan minum teh lebih kurang sekitar dua jam. Anjuran untuk tidak minum teh langsung setelah makan berkaitan dengan interaksi antara asam fitat yang terkandung dalam teh yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan.
      Meskipun teh memiliki segudang manfaat dan khasiat untuk tubuh, tetapi jika teh dikonsumsi setelah makan ternyata teh justru menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh. Minuman teh yang dikonsumsi setelah makan bisa menghambat penyerapan nutrisi makanan oleh usus. Daya serap yang berkurang ketika mengkonsumsi secangkir teh setelah makan adalah 65%, dan jumlah pengurangan daya serap ini lebih besar jika dibandingkan pengurangan daya serap yang diakibatkan karena mengkonsumsi kopi yang hanya 40%.
     Oleh karena asam fitat merupakan zat nongizi yang dapat mengikat mineral besi (Fe), seng (Zn), atau magnesium (Mg). Akibatnya, mineral-mineral itu tidak dapat diserap oleh tubuh. Dikhawatirkan akan menyebabkan anemia atau kekurangan zat besi. Zat besi sendiri terbagi dua: zat besi heme, terdapat dalam makanan-makanan yang berasal dari sumber hewani dan zat besi nonheme, terdapat di makanan nabati. Zat besi heme dapat diserap oleh tubuh dua kali lipat daripada besi nonheme.
      Jika makanan yang kita konsumsi lebih banyak mengandung zat besi heme dan vitamin C (ascorbic acid) yang akan meningkatkan penyerapan zat besi – hambatan penyerapan dari teh masih dapat teratasi. Minum jus buah yang mengandung vitamin C juga akan membantu tingkatkan penyerapan zat besi. Namun tak dianjurkan minum jus buah mengandung banyak gula. Lebih baik makan saja buah segar. Sebenarnya, tidak terlalu dilarang minum teh setelah makan apabila menu yang kita makan bervariasi. Ada sumber bahan makanan nabati, hewani, serta vitamin C yang cukup dari sayur dan buah. Tapi, daripada bingung memikirkan boleh atau tidak, lebih aman minum air putih.
      Kata peringatan “Awas” untuk mengkonsumsi teh setelah makan tenyata juga cocok digunakan untuk beberapa cara minum teh lainnya. Banyak orang yang tidak tahu mengenai beberapa kebiasaan minum teh yang dilakukannya ternyata bisa membunuhnya secara perlahan. Beberapa cara menikmati teh yang salah bisa penulis jelaskan sebagai berikut:
1.    Minum teh dengan suhu panas
Minum teh panas di waktu pagi hari yang dingin memang bisa membuat tubuh menjadi hangat. Belum lagi aroma teh yang bisa merilekskan pikiran, sungguh menambah nikmat secangkir teh di pagi hari. Namun cuaca dingin di pagi hari terkadang membuat seseorang tidak sadar bahwa dia telah meminum teh dengan suhu terlalu panas.  Alhasil lidah bisa menjadi pecah-pecah dan timbullah sariawan. Selain itu jika kebiasaan itu terus dilakukan maka akan menyebabkan radang tenggorokan dan bahkan bisa menyebabkan kangker mulut dan tenggorokan. Maka dari itu, meskipun minum teh dalam kondisi cuaca dingin tetap sajikan teh dalam kondisi hangat atau tidak lebih dari 70 derajat celcius.
2.    Mengkonsumsi es teh
Tidak dipungkiri lagi jika minuman es teh ini menjadi minuman favorit oleh banyak orang. Hal ini cukup dibuktikan dengan banyaknya warung makan yang tidak absen menulis es teh dalam daftar minumannya. Namun sayang, ternyata minuman es teh ini tidak baik bagi tubuh kita. Es teh tenyata mengandung oksalat dengan konsentrasi yang cukup tinggi. kandungan osalat dalam minuman es teh ini bisa berakibat fatal bagi organ ginjal kita. Zat osalat dalam es teh ini bisa memicu timbulnya batu ginjal. Namun untuk sesekali waktu menikmati es teh tetap boleh, asalkan tidak berlebihan.
3.    Meminumkan teh kepada bayi
Memberikan minuman teh kepada bayi menjadi pemandangan yang mungkin masih sering kita lihat. Sebenarnya memberikan minuman teh kepada bayi sungguh akan berakibat buruk bagi bayi. Meskipun hanya diberikan dalam sekali waktu atau tidak sering.
Perlu kita ketahui selain mengandung tanin, teh juga mengandung kafein. Dan jika dikonsumsi bayi maka akan dapat mempengaruhi otaknya yang kemudian menimbulkan efek susah tidur. Padahal tidur merupakan fase penting untuk perkembangan bayi.
Melihat beberapa cara menikmati minuman teh yang salah ini memang membuat kita cukup tercengang. Dan kita juga patut menyebutkan kata awas untuk cara-cara salah diatas disamping menyebutkan kata Awas, hindari minum teh setelah makan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar